Jasa Penyewaan Molen, Stamper, Vibrator, Scaffolding dan lain lain (Jakarta)
Silahkan hubungi nomor 08159348609 (Bapak Purwanto) Atau langsung mendatangi kantor kami di JL. PESANGGRAHAN RAYA RT 07 RW 05 SAMPING JL. TULIP KOMPLEK KODAM BINTARO PESANGGRAHAN, JAKARTA SELATAN Telp 08159348609 Website : http://tmbangun.blogspot.com

Sabtu, 15 Januari 2011

PTN Dilarang Buka Jalur Khusus


Image: corbis.com
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) melarang perguruan tinggi negeri (PTN) untuk membuka jalur mandiri sebelum Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) berakhir.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 34 tahun 2010 seleksi mandiri yang dilakukan PTN harus dilaksanakan setelah SNMPTN berlangsung. Kuota mahasiswa yang diterima lewat seleksi mandiri sebanyak 40 persen dari total jumlah mahasiswa yang diterima. Sisanya lewat jalur SNMPTN.

Wamendiknas menegaskan, semua PTN harus mentaati seluruh perjanjian yang sudah disepakati dan menjalankannya. “Sebagai perguruan tinggi milik pemerintah, seharusnya PTN memberikan contoh yang baik dalam penerapan peraturan,” ujarnya di gedung Kemendiknas usai peluncuran SNMPTN.

Ketika ditanya mengenai Universitas Gajah Mada (UGM) yang telah membuka jalur mandiri, mantan dirjen pendidikan tinggi (Dikti) Kemendiknas itu menyebut ada mekanisme aturan yang harus ditegakkan bila terjadi pelanggaran. Namun, Wamendiknas menolak menyebutnya sebagai sanksi.

Dirjen Dikti Kemendiknas Djoko Santoso yang ditemui pada tempat yang sama juga menegaskan semua PTN harus tunduk pada aturan yang sudah dibuat. “Tidak ada PTN yang mendapat izin khusus atau dispensasi menyelenggarakan seleksi mandiri sebelum SNMPTN,” tegas Djoko.

Djoko berharap PTN yang sudah keburu mengumumkan ujian mandiri segera merevisi pengumuman tersebut. Sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran di masyarakat. Djoko juga mengaku telah meminta para rektor untuk merevisi pengumuman pelaksanaan seleksi mandiri yang sudah telanjur diumumkan kepada masyarakat. “Saya sudah memberitahukan ke rektor agar menyesuaikan. Bagaimana caranya mereka sendiri yang mengaturnya,” ungkap Djoko.

Sementara Rektor UGM Sudjarwadi yang berusaha untuk dimintai konfirmasi pada peluncuran SNMPTN kemarin malam menolak untuk berkomentar. Kepada wartawan yang mengejarnya, Sudjarwadi hanya mengatakan, ”Semua sudah lengkap” tuturnya.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rachmat Wahab juga mengelak dimintai pendapatnya. “Kami sesama rektor tidak bisa saling menilai biar saja masyarakat yang menilai,” katanya.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengatakan, seluruh mahasiswa yang akan diterima ITB pada tahun ini tidak ada yang dari jalur khusus. Katanya, ITB secara penuh menerima mahasiswa dari jalur SNMPTN dengan persentasenya yakni 60 persen mahasiswa diterima lewat jalur undangan dan 40 persen ujian tertulis. Jumlah mahasiswa baru yang akan diterima sekira 3.000 orang.

“ITB membatalkan menerima mahasiswa lewat seleksi mandiri dan sepenuhnya melalui SNMPTN. Pertimbangannya agar subsidi pemerintah terhadap pendidikan tepat sasaran,” jelas Akhmaloka. Menurutnya, ITB tidak rugi dengan tidak melaksanakan seleksi mandiri.

Meskipun sebelumnya ITB telah menayangkan pengumuman pelaksanaan ujian jalur mandiri sebelum pelaksanaan SNMPTN 2011, Akhmaloka menerangkan bahwa hal tersebut terjadi akibat adanya kesalahpahaman. “Kami akui memang kami sudah menayangkan pengumuman itu di website. Tapi setelah kita cek kembali, itu adalah skema lama, maka langsung kami ubah,” jelasnya.

Kepala Kantor Komunikasi Universitas Indonesia (UI)  Vishnu Juwono juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan Kemendiknas untuk menggelar ujian masuk jalur mandiri setelah pelaksanaan UN dan SNMPTN 2011. Kepatuhan ini ialah wujud ketaatan UI yang masih merupakan bagian dari Kemendiknas sehingga aturan yang dikeluarkan Kemendiknas mesti dipatuhi.

Vishnu menerangkan, di dalam penerimaan mahasiswa tahun ini, UI menargetkan jumlah mahasiswa yang diterima di UI mencapai 5.000 mahasiswa. Untuk jatah kursi jalur mandiri, lanjut Vishnu, pihaknya menetapkan sekira 25–30 persen dari total penerimaan mahasiswa.


Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar